Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Peran Krusial Pendamping PPH dalam Menguatkan Ekosistem Produk Halal di Era Digital

Kamis, 07 November 2024 | November 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-08T01:27:11Z



Sidoarjo, Rabu, 6 November 2024 – Guna memperkuat ekosistem produk halal dan mendukung transformasi digital pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelatihan bertajuk "Pemantapan Pendamping PPH dan Adopsi Digital UMKM" dihelat di Hotel Sofia Juanda, Sidoarjo. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi dan praktisi terkait, dengan tujuan utama untuk meningkatkan peran Pendamping Proses Produk Halal (PPH) dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif dan halal.



Pelatihan ini dibuka dengan sambutan dari Kusbeni Abdulloh, Ketua Cabang Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Jawa Timur, yang menekankan pentingnya dukungan yang berkelanjutan bagi UMKM dalam proses sertifikasi halal. Menurutnya, sinergi antara pendamping PPH, pemerintah, dan pelaku UMKM sangat penting agar ekosistem produk halal semakin kokoh dan kompetitif di pasar domestik maupun global.

“Kita harus berkomitmen untuk membantu UMKM dalam menavigasi tantangan dan peluang di era digital. Peran pendamping bukan hanya sekadar memfasilitasi sertifikasi halal, tetapi juga membimbing UMKM dalam adaptasi teknologi dan strategi pemasaran,” ujar Kusbeni Abdulloh.



M. Fauzi, Sekretaris Satgas Halal Provinsi Jawa Timur, turut mengapresiasi pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa penguatan pendamping PPH memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk halal UMKM. Anton Widodo HM, Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, menambahkan bahwa dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan semacam ini adalah salah satu langkah strategis untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui sektor UMKM halal.



Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan paparan informatif sesuai dengan tema yang relevan. Keynote speaker Otik Dwi Kurniawati, Pengelola LP3H UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, membuka sesi dengan berbagi pandangannya mengenai pentingnya digitalisasi bagi UMKM. Ia menyatakan, “Di era digital ini, UMKM yang tidak beradaptasi akan tertinggal. Kami berharap pendamping PPH dapat memberikan bimbingan yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi.”

Serangkaian sesi panel juga diadakan dengan menghadirkan narasumber berpengalaman. Kusbeni Abdulloh membahas topik “Digital Adopsi: Rahasia UMKM Sukses Melonjakkan Omzet di Era Digital”, di mana ia menjelaskan strategi efektif yang dapat digunakan UMKM untuk meningkatkan penjualan melalui platform digital.

Tri Wahyu Sulistyawati, salah satu pakar dalam bidang halal, membahas strategi untuk meningkatkan daya saing produk halal UMKM. Ia mengajak para peserta untuk fokus pada aspek kualitas dan branding produk halal agar lebih mudah diterima di pasar global. Sementara itu, Siti Harnanik menyoroti pentingnya peran Pendamping PPH dalam mendukung UMKM dalam memproses sertifikasi halal secara efektif dan efisien. Menurutnya, pendamping harus mampu memberikan solusi dan panduan sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM agar prosesnya berjalan lancar.



Tidak hanya narasumber yang aktif berpartisipasi, peserta pelatihan seperti Siti Rokhana Khomsa, seorang pendamping P3H, serta Lailatul Farida, perwakilan UMKM, turut berbagi pengalaman dan pandangan mengenai manfaat pelatihan ini. Mereka menilai bahwa kehadiran pendamping PPH yang kompeten dan profesional sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas UMKM serta memastikan produk mereka memenuhi standar halal.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pendamping PPH mampu berperan lebih optimal dalam memperkuat ekosistem halal dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur.

×
Berita Terbaru Update